Post Page Advertisement [Top]


Inspirasi random tentang misteri sebuah pertemuan, sebuah jalan.


Selamat belajar peserta Yin Yoga Teacher Training Modul 1(50 Hrs):
Listen To Your Body (27-31 January 2021)


Seringkali kedangkalan pemahaman akan hidup memunculkan ketidakpuasan diri ataupun kecemburuan akan hidup orang lain. Di dalam spiritual yoga kita diajarkan untuk mengerti bahwa hubungan pribadi dengan Sang Pencipta adalah personal. Jalan hidup ini tidak sama untuk semua orang. Namun ego kita sering berbisik, mengapa saya tidak punya "ini" sedangkan orang lain punya "itu"? Apa salah saya? Kenapa saya dilahirkan begini sedangkan dia dilahirkan begitu? 


Ego! Ya... ego selalu berhasil mengaburkan kenyataan. Selama manusia tidak menyadari akan ego yang mendominasi pikirannya, selama itu dia akan merasa di nomer duakan oleh Penciptanya. Tapi apakah itu benar? Semua agama mengajarkan bahwa Tuhan Maha adil. Dan filosofi spiritual Tantra Yoga mengajarkan akan Pribadi Tertinggi itu adalah Sang penguasa absolut. Ini berarti mutlak dan seolah-olah diktator. Apapun yang terjadi adalah menurut kehendakNya.

Pikiran yang masih terselubungi ego hanya mampu menganalisa dan protes. Seperti sebuah drama di mana sang sutradara meminta sang aktor untuk mati saat ditembak. Kemudian penonton protes, "kenapa dia mati hanya ditembak sekali saja di daerah lengan?", "Apa jenis pistol yang digunakan?", "kenapa dia harus mati padahal dia hebat?" 

Namun tetap saja sang aktor itu mati. Ini karena sang sutradara (disimbolkan = Tuhan) memintanya. Meski ditembak di bagian mana pun, untuk melengkapi alur cerita tetap saja dia harus mati. Sang penonton (disimbolkan = Pikiran yang dipenuhi ego) hanya bisa bingung dan menganalisa. Dia belum tahu akhir ceritanya.

Pikiran yang dipenuhi ego hanya bisa protes akan semua hal yang terjadi pada dirinya, tanpa mau tahu bahwa setiap pribadi punya cerita unik dalam kehidupannya. Arti dari hidup, kebahagiaan... tidak bisa selalu dibandingkan antara si "kaya" dan si "miskin" muka jelek vs muka cantik, kulit hitam vs putih, single vs married, punya anak atau tidak.

Hidup tidak bisa dinilai se simple itu, karena setiap pribadi adalah aktor yang dikendalikan oleh Sang Sutradara. Jangan selalu membandingkan. Sempurnakan hidupmu dengan menjalani peran yang sudah diberikan buatmu. Kesempurnaan hidup hanya bisa dicapai dengan pemahaman akan jati diri, akan kedalaman hubungan kita dengan Sang Pencipta. Jangan pernah meminta Tuhan menyempurnakan hidupmu karena hanya ketulusan hati dan perbuatan kita sajalah yang mampu membuat hidup menjadi sempurna. Na'ma'ska'r


Written by Made Agus Wirayasa,
January 28, 2021

 

No comments:

Bottom Ad [Post Page]