Post Page Advertisement [Top]


Catatan perjalanan 5 hari YTT1: Listen To Your Body : 11-15 Agustus 2021


Ketika pikiran susah fokus, emosi tidak stabil, badan terasa kurang fit, maka sebagai praktisi yoga hal pertama yang saya lakukan untuk mengatasi kondisi tersebut adalah Pranayama dan Meditasi. Dengan begitu secara instan saya mendapatkan ketenangan pikiran, emosi dan fisik yang jauh lebih baik. Dan bagi saya pribadi terapi itu sangat sepadan dengan hasilnya. Ini adalah contoh “PROSES INSTAN” dalam keseharian saya. 

***

Dahulu ketika saya mulai belajar yoga adalah secara otodidak, karena saat itu sekolah yoga belumlah populer. Perjuangan saya bisa dikatakan extra ordinary. Belajar asanas sendiri serta rutin berkeliling dari satu toko buku ke toko buku lainnya. Karena uang tidak banyak maka hal yang memalukan pun terjadi. Sengaja saya membaca di sana sambil ngobrol dengan penjaga toko. 3 buku dibaca disana, satu buku dibeli bawa pulang, hmmm… Tapi bagus juga, dengan mengobrol maka saya mengetahui kehidupan praktis seorang sadhaka. Karena biasanya pemilik toko buku spiritual (terutama di Bali) adalah juga seorang praktisi spiritual. Itu terjadi sekitar tahun  2000. Dan seiring dengan bertambahnya tahun, bertambahnya pengalaman mengajar, apa yang saya pelajari dan temukan dahulu sangatlah berbeda dengan pemahaman yang saya dapatkan saya saat ini. Inilah “PROSES PANJANG” saya.


Seperti melihat gunung dari kejauhan, yang terlihat hanya gunung yang besar, barisan pepohonan, awan dan mungkin ada danau. Namun ketika kita mulai medekat dan mendaki… kita mulai melihat detail. Ada binatang, sungai kecil, bunga yang beraneka ragam, nenek tua yang sedang mencari kayu bakar dan anak kecil yang menyapa dengan senyumnya yang malu-malu. Ternyata masih banyak keindahan yang belum disapa.

Begitu pula dalam belajar yoga, yang pertama kali membuat kita jatuh cinta adalah keindahan pose asanas. Namun saat kita mulai melakukan yoga, datang ke kelas, bertemu teman-teman baru, lalu lanjut mencoba ikut workshop-workshop… maka pikiran mulai terbuka. Bahwa sesungguhnya banyak hal yang belum dipahami dan lambat laun kita  menjadi mengerti bahwa yoga itu luas. Dan tujuan yoga bukanlah mendapatkan pose yang terkeren, simetris atau latihan yang basah kuyup karena keringat. 

Setelah menjalaninya dengan rutin, ternyata di balik itu semua ada keindahan yang tersembunyi. Dan mulai paham bahwa pencapaian yoga yang sebenarnya adalah menjadi orang yang “baik”. Seperti contoh pendakian gunung tadi, maka di dalam perjalanan yoga untuk mampu melihat “Detail” maka langkah awalnya adalah mulai dengan mendengarkan tubuh Anda, bagaimana kondisinya, apa yang dia butuhkan, dan latihan apa yang sesuai dengan tubuh kita. Karena tubuh masing-masing dari kita adalah unik, maka kenalilah dahulu, dan dengarkan… maka pasti Anda akan menyayanginya.  LISTEN TO YOUR BODY.

Buat teman-teman Yinster yang sudah meluangkan waktu untuk belajar bersama kami,  saya ucapkan terima kasih. Selamat atas pencapaiannya. Dan semoga berguna bagi semua. Semesta memberkati, Na’ma’ska’r.

https://linktr.ee/yinyogaworld








No comments:

Bottom Ad [Post Page]