written by Made Agus Wirayasa
posted by Pino
Ingatkah momen indah saat pertama kali datang ke kelas yoga?
Ingatkah perassan itu? Dan bagaimana anda mempersiapkan hati dan langkah kaki saat masuk ke studio yoga?
Tentu ada beragam cerita yang layak untuk dikenang. Dan sebagian pasti lucu dan seru.
Berjalan dengan waktu… eh tiba - tiba saja sekarang kita sudah menjadi pengajar yoga. Banyak hal sudah kita lalui, mental drop saat kelas sepi, perasaan bangga saat kelas rame, banyak mendapat pujian, namun kadang juga dijutekin sama murid yoga sampai-sampai kluar kelas sebelum waktunya.
Semua itu nyata dan kayaknya semua pernah mengalaminya. Seperti murid yoga, pada suatu waktu seorang pengajar yoga pun memiliki level pikiran dan mental tersendiri.
Sebagai contoh, seorang murid yoga yang gemuk sering menganggap dirinya dipandang sebelah mata oleh peserta lain. Timbullah perasaan minder. Contoh lain, sebagai pengajar yoga tiba- tiba merasa drop dan tidak enak hati saat mengajar kelas beginner mendapatkan satu murid yang kluar kelas dan mulai melakukan pose - pose advance sendiri di tempat lain yang masih terlihat mata.
Dan banyak kejadian serupa yang tak terlupakan.
Tapi apakah kita harus selalu menyalahkan diri? Tidak!
Terkadang itu semua ada pada pikiran kita saja. Persepsi tentang diri kita, tentang orang lain… hanyalah ada dalam pikiran kita. Banyak kok yang justru merasa “salut dan respect” saat melihat orang gemuk datang ke studio yoga. Banyak kok yang peserta yoga yang “disrespect” saat melihat peserta yoga yang keluar ruangan dan show off dengan pose yoga advanced nya.
Sebagai murid yoga, lakukanlah yoga dengan rutin dan semuanya akan menjadi lebih baik.
Lalu sebagai pengajar yoga bagaimana kita seharusnya? Karena kelas yang cukup padat terkadang kita lupa untuk melakukan yoga untuk diri sendiri. Ini cukup berbahaya. Banyak guru yoga yang sakit-sakitan. Malu kan? Ini karena kelelahan mengajar yoga. Untuk itu perlu keseimbangan antara mengajar yoga dan berlatih yoga sendiri. Uang itu penting namun kesehatan juga gak kalah pentingnya. Dengan cara itu kita bisa menjaga dan menyeimbangkan kesehatan fisik mental dan pikiran. Seperti harapan kita tentang yoga di masa awal dulu.
Kata kk Luzi: “Selalu ada ruang untuk improvement”
Selamat berlatih!
No comments:
Post a Comment